Kamis, 09 Juli 2009

Sejarah Penemuan Sel


Gambar 1

Anatomi tumbuhan merupakan ilmu botani murni yang mempelajari struktur (sel,jaringan,organ) dalam organ tumbuhan dengan metode pengirisan (mikroteknik). Anatomi Tumbuhan sangat erat hubungannya dengan ilmu dasar yang lainnya seperti fisiologi tumbuhan, morfologi tumbuhan dan embriologi tumbuhan.

Bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu-ilmu terapan, seperti ilmu pemuliaan tanaman, ilmu hama dan penyakit tanaman, pemahaman mengenai anatomi tumbuhan sangat diperlukan. oleh karena itu, anatomi tumbuhan penting untuk kita pelajari. sebelum beranjak lebih jauh lagi, alangkah baiknya kita pelajari mengenai sejarah penemuan sel.

Berikut beberapa tokoh yang berperan dalam penemuan sel, diantaranya:
1. Robert Hooke (1665) yang menemukan sel mati dari gabus kulit batang Quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah lebah (gambar 1). Ruang-ruang kecil tanpa isi sel tersebut kemudian disebut sel.
2. Anthony van leeuwenhoek (1770) menemukan kloroplast pada daun segar.
3. Banaventuri Corti (1772) menemukan aliran plasma pada ganggang Chara sp.
4. Robert Brown (1930) menemukan inti sel (nukleus).
5. Mattheas Schleiden (1846) menemukan anak inti (nukleolus);Hugo van Mohl dapat membedakan antara protoplas dan cairan sel.
6. Mattheas schleiden dan Theodor schwann (1838 & 1839) menemukan vakuola sel dan mengemukan teori sel.
8. Kollicher (1850) menemukan mitokondria.
9. Kollicher (1962) mengemukakan istilah sitoplasma
10. camillo Golgi (1898) menemukan diktiosom dan aparatus golgi. Rudolf virchow mengamati pembelahan mitosis.

Teori tentang sel mempunyai konsep bahwa :
1. sel merupakan satuan struktur dari organisme hidup
2. sel merupakan satuan fungsi dalam organisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar